PAREPARE-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Parepare, Komisi 3 melakukan sidak Masjid Terapung Bj Habibie, memberi perhatian progres pembangunan mega proyek tersebut, dan baru-baru ini terjadi kecelakaan kerja menelan korban jiwa.
Ketua Komisi 3 dan Rombongan, Ibrahim Suanda mengatakan, progres pembangunan Masjid Terapung Bj Habibie Parepare masih butuh perhatian serius, dari hasil temuannya masih banyak yang perlu dibenahi di masjid itu.
Baca juga:
Mass Rapid Transit Akan Hadir di Mamminasata
|
"Ibrahim Suanda imbau, ada beberapa proses pemasangan, baik itu pemasangan dinding kaca lantai dan keramik.Kami juga melihat posisi mihrab yang jelek sekali pemasangannya, sementara anggarannya luar biasa, "ucapnya.
Bendahara Partai PAN itu juga mengungkapkan progres pembangunan masjid terapung belum sesuai laporan PPK , " Katanya progres sudah mencapai 97 persen, ternyata kenyataannya belum sampai 90 persen, "katanya.
Soal asuransi kecelakaan kerja anggota DPRD Fraksi Gerindra, Kamaluddin Kadir meminta agar segera dituntaskan, Ia membeberkan hingga kini asuransi itu belum diberikan ke keluarga korban.
"Kamluddin Kadir mengatakan, belum ada relisasi pembayaran ke yang bersangkutan Karena daftar nama belum ke BPJS hasil pemeriksaan dari Rumah Sakit belum ada, tapi krinilogi sudah ada, " paparnya.Kamaluddin Kadir
Fraksi Partai Gerindra, Kamaluddin Kadir mempertanyakan kondisi riil sebenarnya apakah yang bersangkutan sudah di daftar kepesertaan BPJamsostek atau tidak Karena informasi kita dapatkan, setelah mengecek ke BPJS ketenagakerjaan, kami cuma dapat laporan pelaksana konstruksi saja, "tuturnya
Pelaksana Konstruksi, Loekito Sudirman mendapingi Anggota DPRD Parepare dari Komisi 3 selama inspeksi Masjid Terapung Bj Habibie. Ia mengiyakan permintaan anggota Dewan untuk membenahi beberapa item pembangunan masjid terapung tersebut. (Nur Arif) Parepare Sulsel